Tentang Kami

SELAYANG PANDANG P3K2

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kewirausahaan Kreatif UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

P3K2 lahir  atas inisiatif dan dukungan dari beberapa staff pengajar di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia serta para pimpinan LPPM UPI melalui beberapa diskusi yang diselenggarakan oleh LPPM UPI, khususnya Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan dan pengembangan KKN yang dipimpin oleh Dr. Yadi Ruyadi, M.Si.  Saat itu disepakati bernama IBUPI (Inkubator Bisnis UPI). dengan manajernya Dr. Leli Yulifar, M.Pd., dosen Pendidikan Sejarah yang pernah menjadi desainer, dan pelaku usaha dan eksportir di bidang busana muslim serta berpengalaman menjadi Ketua Asosiasi Usaha Kecil Menengah tingkat Provinsi (Jabar).

Awal tahun 2010 IBUPI memulai kegiatan inkubasi dengan merekrut sekitar 25 orang mahasiswa yang berminat dalam memulai dan mengembangkan usaha. Kegiatan awal yang dilakukan adalah program mentoring atau couching yang dilakukan intensif , dimana  seluruh tenant didampingi oleh mentor –mentor dari dunia usaha dan para praktisi bisnis serta beberapa dosen pembimbing. Pada tahun itu juga IBUPI mengadakan beberapa kegiatan pendukung berupa pelatihan, kunjungan bisnis, pameran dan seminar. Program-program pendukung diatas diselenggarakan atas dukungan kerjasama dengan Dirjen Pendidikan Tinggi, Asosiasi Pengusaha (HIPMI dan KADIN), BUMN dan Perusahaan swasta.

Awal tahun 2011 IBUPI merancang kerjasama dengan beberapa BUMN dan BUMS dalam peningkatan kapasitas daya saing UKM di beberapa provinsi seperti dengan PT. TELKOM dan PT. Medco Energy, serta Perusahaan-perusahaan lain. Selanjutnya, IBUPI sedang berkonsentrasi dalam penguatan kapasitas organisasi melalui program reinventing resources (konsultan, konselor dan Instruktur) dengan memanfaatkan kapasitas internal Universitas Pendidikan Indonesia berupa para tenaga ahli, dosen dan berbagai fasilitas fisik berupa gedung, workshop dan laboratorium. Pada tahun 2011 IBUPI menjadi anggota dari Asosiasi Ikubator Bisnis Indonesia (AIBI).

Pada tahun 2012, dijalin kerjasama dengan Kemenko Ekon RI, dengan  menterinya Hatta Rajasa melalui  Eddy Putera Irawady, Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan,  menyarankan agar UPI memiliki lembaga yang bisa menjadi center of exellent dalam pembibitan wirausaha di wilayah Priangan Timur. Oleh karena itu, melalui SK Rektor No. 3142/UN40/KL/2012, IBUPI berganti nama dan memperluas wilayah kerjanya  dengan nama menjadi Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kewirausahaan Kreatif (P3K2).

TUJUAN

Pengembangan Pusat Kajian dan Kewirausahaan Kreatif di Priangan Timur bertujuan:

1.      Melakukan kajian pengembangan kewirausahaan kreatif;

2.      Melahirkan para calon wirausahawan unggul dan berdaya saing dari kalanan mahasiwa, pelajar, santri dan umum.

3.      Membina jiwa kewirausahaan para santri, siswa,mahasiswa, dan masyarakat Membina dan mengembangkan pelaku wirausaha kreatif .

4.      Mengembangkan ekonomi kreatif.

5.       Mendukung pengembangan ekonomi kreatif di bidang kepariwisataan,kriya, kelautan, peternakan, agro industri, dan kuliner di Wilayah Priangan Timur

6.       Meningkatkan peran kemitraan antara perguruan tinggi, pemerintah, industri dan masyarakat dalam mengembangkan kewirausahaan kreatif.

7.      Membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat Priangan Timur.

FUNGSI 

Pusat Kajian dan Pengembangan Wirausaha Kreatif di PrianganTimur dikembangkan untuk mendukung tercapainya tujuan dari berbagai program yang dirancang dalam mendorong tumbuhnya wirausaha kreatif di Universitas Pendiikan Indonesia dan  wilayah Priangan Timur secara optimal. Berikut ini adalah beberapa fungsi yang menjadi prioritas pusat kajian tersebut, yakni sebagai:

1. Wadah bagi para ahli dan praktisi wirausaha kreatif dalam mengembangkan kewirausahan kreatif.

2. Wadah untuk meningkatkan kapasitas kewirausahaan kreatif bagi calon wirausaha, wirausaha (UKM), fasilitator, instruktur, dan calon mentor kewirausahaan.

3. Sarana fasilitasi pemasaran atau clearing house (display produk, pusat informasi produk, ruang negosiasi, dll.)

4. Sarana penelitian dan pengembangan produk kreatif bermuatan local yang memiliki keunggulan kompetitif.

5. Sarana pengembangan bisnis yang meliputi aspek legal, pemasaran, keuangan, SDM dan operasional

6. Pusat informasi bisnis dan produk unggulan daerah.

7. Mitra pemerintah, lembaga pendidikan, pelaku usaha dan masyarakat dalam mengembangkan kewirausahaan kreatif bermuatan local yang memiliki keunggulan kompetitif.

SASARAN PROGRAM

 Sasaran pendirian Pusat Kajian dan Pengembangan Kewirausahaan Kreatif di wilayah Priangan Timur adalah:

1. UMKM (para pengusaha menengah, Kecil dan Mikro dan calon pengusaha)

2. Dunia pendidikan (siswa, mahasiswa, santri, guru, dosen, ustad )

3. Sektor industri ( Usaha Menengah dan besar)

4. Pemerintah (pemerintah pusat dan daerah)

Secara umum, berdasarkan rambu-rambu pengembangan rencana aksi yang dikeluarkan Kementrian Koordinator Perekonomian, Republik Indonesia,  pengembangan program rencana aksi dikembangan melalui tiga tahapan yaitu tahap pembibitan, penempaan dan pengembangan.